Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Edelwis Yang Dirindukan

Entah seperti ada namun tiada Seperti hadir menatap lamat-lamat Namun sebenarnya amat sangat jauh untuk dekat Merasakan bahwa selalu menemani Walau itu hanya bayangan semu Rasanya ingin menanggis jika aku tak mampu menahan Aku lemah jika rindu itu merasuk jiwaku Yaa Allah... aku takut Buih-buih rindu itu merusak batinku Aku hanya bisa menikamnya lantas aku pendam Aku hanya bisa memantaunya dari jauh, walau aku tau dia amat tertutup untuk aku usik Aku hanya bisa menyebut namanya dalam setiap doaku Aku sadar, aku masih anak kecil yang membutuhkan banyak asupan ilmu Aku masih butuh banyak belajar akan permasalahan itu Aku butuh Allah untuk selalu ada di sampingku Untukmu edelwis yg aku rindu Gunung Putri, 30 Maret 2015 Siti Aisyah

Edelwis Yang Dirindukan

Entah seperti ada namun tiada Seperti hadir menatap lamat-lamat Namun sebenarnya amat sangat jauh untuk dekat Merasakan bahwa selalu menemani Walau itu hanya bayangan semu Rasanya ingin menanggis jika aku tak mampu menahan Aku lemah jika rindu itu merasuk jiwaku Yaa Allah... aku takut Buih-buih rindu itu merusak batinku Aku hanya bisa menikamnya lantas aku pendam Aku hanya bisa memantaunya dari jauh, walau aku tau dia amat tertutup untuk aku usik Aku hanya bisa menyebut namanya dalam setiap doaku Aku sadar, aku masih anak kecil yang membutuhkan banyak asupan ilmu Aku masih butuh banyak belajar akan permasalahan itu Aku butuh Allah untuk selalu ada di sampingku Untukmu edelwis yg aku rindu Gunung Putri, 30 Maret 2015 Siti Aisyah

Percayalah Keputusan Baik Akan Selalu Baik

Apakah kau merasa tak nyaman dengan keputusan ini ? Aku akan selalu membuat kehadirannya nyaman dimanapun aku berada. Apa yang kau rasakan ? Sedih, kecewa, takut, khawatir, gelisah atau bahkan senang ? Aku sedih jika kau mengagumiku hingga membuatmu tak mengenal sosok dirimu sendiri. Aku kecewa dengan dirimu yang mudah mengatakan cinta lantas hanya ingin menuah yang manis namun pahitnya tak ingin diterima. Aku takut karena elok rupaku ini yang Allah amanahkan untukku terabaikan dan tak terjaga dengan baik. Aku khawatir saat kau yang mengkhayalkan tentang diriku maka bertumpuklah dosaku. Aku gelisah apabila aku tak mampu tegas dalam mengutarakan isi hatiku sebenarnya. Bahwa aku masih ingin belajar menata hati lebih baik. Aku senang, dengan ini aku bisa memilah mana yang harus aku perjuangan dan tidak. Aku hanya insan biasa yang tak bisa memberikan harapan selama ini. Aku hanya bisa meminta doa terbaik diantara yang baik-baik untukmu kepada San