Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Biarkan Aku Meninggalkan Kau Karena Dia Allah

Ketika mulut tidak mampu untuk berucap, Biarlah tangan ini untuk menulis. Ketika hati tidak bisa mengutarakan apa yang dirasa. Biarlah tindakan yang menjadi isyarat untuk memberikan alasan. Maafkan aku... Bukan maksud untuk menjadi seorang pengecut, tapi diri ini tak kuasa untuk menatap wajah yang selalu menyejukkan dalam hidupku... Bukan maksud diriku lancang dalam bersikap. Namun selalu ada yang mengganjal dalam batinku. Sungguh aku merindukan kenyaman itu. Terlalu banyak kenangan manis yang hinggap dengan mudah berputar dalam memori otakku. Menari-nari menggelitik senyuman malu. Dengan lincahnya ia mampu membuatku tersipu. Lantas haruskah aku terjerat dalam cinta yang semu. Sungguh sudah lama aku tidak menginginkan soal rasa itu hadir kembali. Bahkan ingin aku kubur sedalam kemampuanku. Sebisaku menelannya hingga ia tidak berbekas. Bukan aku ingin memutuskan kebahagian itu. Aku harap cara ini yang terbaik dari segala cara yang ada. Aku diam,