Ketika mulut tidak mampu
untuk berucap,
Biarlah tangan ini untuk
menulis.
Ketika hati tidak bisa
mengutarakan apa yang dirasa.
Biarlah tindakan yang
menjadi isyarat untuk memberikan alasan.
Maafkan aku...
Bukan maksud untuk
menjadi seorang pengecut, tapi diri ini tak kuasa untuk menatap wajah yang selalu
menyejukkan dalam hidupku...
Bukan maksud diriku
lancang dalam bersikap.
Namun selalu ada yang
mengganjal dalam batinku.
Sungguh aku merindukan kenyaman itu.
Terlalu banyak kenangan
manis yang hinggap dengan mudah berputar dalam memori otakku.
Menari-nari menggelitik
senyuman malu.
Dengan lincahnya ia
mampu membuatku tersipu.
Lantas haruskah aku terjerat dalam cinta yang semu.
Sungguh sudah lama aku
tidak menginginkan soal rasa itu hadir kembali.
Bahkan ingin aku kubur
sedalam kemampuanku.
Sebisaku menelannya
hingga ia tidak berbekas.
Bukan aku ingin memutuskan kebahagian itu.
Aku harap cara ini yang
terbaik dari segala cara yang ada.
Aku diam, agar mampu
menahan hasrat.
Aku cuek, agar aku bisa
menaruh simpatiku pada orang yang tepat.
Aku bersembunyi, agar
keberadaanku tak mengusik benakmu.
Aku, hanya bisa
mendoakanmu lewat doa-doa yang terpanjatkan pada Tuhanku pemilik jiwa dan hati
ini.
Aku hanya ingin meninggalkanmu karna Dia yang amat aku cintai (Allah).
Karna yang aku tahu,
banyak hal yang mampu disyukuri dan nikmati setelah mendapat keridoan-Nya.
Seperti bunga-bunga yang
merekah indah ditaman jika musimnya tiba.
Bantulah aku untuk tetap menjaga kehormatan ini.
Bukan maksud untuk
memutuskan tali silaturahmi.
Tapi agar hal terindah
dapat dirasakan pada waktu yang telah dijanjikan keberadaannya tanpa tertukar.
Inginku seperti mawar berduri.
Mahkota yang indah untuk
dipandang namun sukar untuk dipegang.
Mulia dalam ketaatan dan
cantik dalam kepribadian.
Karena aku takut, cinta
yang tak semestinya aku rasakan berlabuh pada kemaksiatan hingga menjadikan
penghalangku mencium dan berlabuh dalam surga-Nya yang penuh kenikmatan tiada
tara.
Semoga kau tetap menjaga kehormatanku, melindungiku dari fitnah dunia dan membawaku pada kebahagian yang tiada dapat terbayarkan oleh apapun di dunia ini selain bersama dalam jannah-Nya....
Biarlah aku bersemayam dalam cinta kasih kepada-Nya dengan kekuatan yang aku miliki, agar dapat mempersembahkan yang terbaik untuk Robb pemilik akhirat yang abadi.
Karena aku percaya Allah
akan bersamakan orang yang aku cintai dan yang dicintai di dalam Surga-Nya....
Muhara, 12 Juni 2015
Siti Aisyah
Komentar
Posting Komentar