Apa kabar manis penyejuk… Jarak dan ruang mungkin menjauh berpuluh kilometer. Memisahkan relung hati dan jiwa yang dahulu pernah menyatu. Berbalutkan rasa cemas menanti kabar. Berharap merpati membawa surat darimu menghampiri diri yang merindu. Apa kabar manis penyejuk… Bukan lagi hitungan jam, namun hari yang dinanti. Bukan pula hitungan minggu, bahkan tahun yang harus dilalui. Terkadang diri ingin berontak untuk melawan sepi. Sebab tanpa aku minta, hadirmu terbayang dalam memori. Apa kabar manis penyejuk… Semakin aku menjauh untuk menyibukkan diri mengenai kamu. Batinku tak bisa untuk dibohongi, lagi-lagi langkah terhenti melirik. Entah aku tak pernah tahu akan keberadaanmu. Namun sosokmu begitu dekat memberikan senyuman terbaik. Apa kabar manis penyejuk… Kamu tak lagi dapat ditemui di pinggir jalan saat menunggu angkutan umun. Duduk manis di pelataran masjid yang syahdu, kamupun tetap tidak ada. Dalam keramaian ditempat-tempat kuliner yang
| Learning Istiqomah | | Administrator | | I Sincerely Love Allah & Muhammad | | Pena {Al-Qalam} | | SPJ Bogor @spj_bogor @pedulijilbab |