Bisakah untuk
menghargai.
Mengerti akan prinsip
seseorang.
Tak perlu dengan
kejailan yang kau anggap lucu.
Tanpa kau sadari, kau
sudah menusuk tubuhmu untuk terjun dalam api.
Menyentuh tangan yang
tak pantas untuk kau sentuh.
Tak bisakah untuk
melihat dengan naluri.
Apa kau memperlakukan
ibumu seperti itu ?
Sedikitpun aku tak bisa
bayangkan.
Usiamu sudah matang,
namun kedewasaan tak nampak dalam diri.
Masihkah ingin bermain ?
Bersenda gurau, tertawa
diatas keceriaan seseorang.
Yang kau rengut dari
wajah gadis didepanmu.
Membuat muka masam tanpa
sedikitpun tersenyum.
Lalu dengan enak kau
berkata “senyum sedikit kenapa, jangan cemberut”
Terlihat konyol bukan,
bagaimana wanita akan mengikutimu.
Akankah terus seperti
itu, aku harap tidak.
Duhai hati yang keras,
lihatlah sedikit akibat dari ulahmu.
Semoga dirimu kembali
pada fitrah-Nya.
Mendewasa dan bijaklah
seperti hakikat seorang lelaki perkasa.
Caringin, 12 Februari
2016
Siti Aisyah
Komentar
Posting Komentar