Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Kesiapan Soal Menikah

Mencari jawaban dari pikiran yang sedang hinggap berdatangan dalam benak ini. Akhir-akhir ini kamu sedang dicemaskan soal pernikahan. Padahal usiamu baru genap 20 tahun. Sudah siapkah untuk menikah? Siapkah jika ada seseorang yang memiliki niat baik datang ke rumah untuk bersilaturahmi untuk melamar? Dan siapkah kamu melepas masa lajangmu itu? Sebenarnya ini belum rumit, hanya saja nalarmu membuatnya menjadi rumit. Terasa penat, mengganggu dan membuatnya tetap mengelayut dalam lamunan dimensimu. Membuat susah tidur dan banyak pikiran-pikiran yang menakutkan hingga muncul hal-hal yang dicemaskan. Kamu belum berani untuk mengutarakan apa kemauanmu saat ini, kamupun khawatir jika belum bisa memberikan jawaban yang tepat dari sekian banyak pertanyaan yang diajukan. Kamu takut ada hati yang tersakiti yang belum sempat kamu bahagiakan. Kamu cemas jika melangkahi orang yang sudah pantas untuk menikah dalam lingkup internalmu. Dan kamu jauh lebih takut jika nantinya apa yang kamu impikan

Selamat! Kamu Telah Berhasil

Sejak dulu tak pernah terlintas situasinya akan seindah ini. Hingga niatan itu selalu hadir terbayang dalam pikiran, mendorong aku untuk mengutarakan apa yang terganjal dalam hati. Meski sebelumnya, banyak hal yang dibicarakan mengenai perubahan diri. Dan memang dalam lingkup percakapan tentang hal yang ingin dijalani. Terutama soal masa depan, impian-impian yang ingin segera diwujudkan. Harapan-harapan yang tidak pernah pupus karena ada senyum yang menyemangati meski kelemahan diri terkadang manjatuhkan. Sampai-sampai tidak ada kecanggungan dalam menceritakan. Mempercayai seiring waktu hingga terciptalah sebuah "kenyamanan". Sungguh sedikitpun aku tidak pernah menyesal mengenal dan hadir dikehidupanmu. Menjadi kawan setia menemani kehidupan duniamu. Sebab dirimu seperti oase dipagi hari yang selalu memancarkan semangat dalam hidup, menumbuhkan kesejukkan. Kau menjagaku dengan baik, melindungiku agar selalu dalam kondisi aman. Dan yang paling aku suka adalah ada saja k

Marhaban Yaa Ramadhan

Luruskan hati bulatkan tekad. Marhaban yaa Ramadhan. Pilihannya ada dua. Mau jadi hamba yang diampuni dosa-dosanya atau mau jadi hamba yang celaka ? Ramadhan akan selalu datang sepanjang masa, namun tidak dengan diri kita. Terkadang kita abai akan kehadirannya padahal diluar sana banyak mahkluk yang menanti kedatangannya. Penduduk langit, penduduk tanah, yang hidup dan mati semuanya ingin bertemu dengan tamu special itu. Jauh sebelum ia tiba, mereka sudah mempersiapkan hal apa saja yang ingin ia berikan pada ramadhan yang pernah ia temui ditahun sebelumnya. Tamu yang selalu ingin disuguhkan dengan hidangan terbaik dan rasa malu yang menjadi benteng jika tidak membuatnya nyaman dengan kehadiran kita. Sebegitu specialnya ia, hingga yang tua dan muda, yang anak-anak dan dewasa, baik yang kaya dan miskin, yang sakit dan sehat, yang sendirian dan berkeluarga begitu merayakan kedatangannya dengan wajah bahagia, sebab yang dirindu-rindukan akhirnya tiba juga. Ia datang dengan

Aku Takut Kau Cemas

Ibu ada yang ingin aku ceritakan. Namun tak kuasa bibir untuk memulai. Setiap pembicara yang kita lakukan disela waktu aku tiba dirumah, tak semua aku ceritakan padamu. Ada yang aku sembunyikan darimu karna takut kau cemas. Begitu hati-hati bersikap dihadapanmu. Bahwa diriku sedang baik-baik saja dirautau sana. Karena prinsip yang ingin aku jalani adalah ketika aku keluar rumah dalam keadaan baik-baik saja maka saat aku kembali lagi ke rumah mesti dalam keadaan baik-baik saja. Jika saja keluar rumah aku begitu merapihkan penampilanku maka bertemu kembali denganmu harus dengan penampilan yang rapih jua. Ibu, aku begitu tahu karena aku merasakan. Bahkan tanpa kau berbicara kepadaku, kau selalu mengkhawatirkan anak gadismu ini ketika langkah kaki meninggalkan rumah. Akan jauh setiap hari dari pangkuanmu. Hanya bisa bertatap dan bercengkrama sebentar dalam setiap pekan liburan. Itupun tidak seharian penuh, bahkan bisa dibiang hanya hitungan jam. Waktu yang begitu sedikit untuk berce