Hujan….
Aku selalu suka hujan.
Bagaimanapun aku suka hujan. Mungkin
sebagian orang tidak menyukainya. Namun aku tetap suka hujan walau aku takut
dengan becek.
Dalam butiran hujan yang jatuh bersamaan.
Selalu ada makna disetiap tetesan airnya.
Hujan yang datang bersamaan selalu
memberikan manfaat yang banyak.
Air yang berlimpah, tanaman yang menjalar
segar. Tanah yang mendatar luas nan subur. Suasana keheningan yang membuat diri
tersadar. Aroma khas hujan yang membuat kedamaian.
Meski masa kecilku tidak diijinkan untuk
bermain dengan air hujan. Karna setiap orang tua memiliki prinsip tersendiri.
Walau diri ini pernah melanggar hal itu.
Dalam hidup pun kau banyak menyukai
sesuatu termasuk hujan.
Namun yang perlu kau ingat, hal yang
disukai berlebihan agar sirna. Maka harus tetap dalam stabilitasnya. Dan
Allahpun memperingatkan, sesuatu yang kau sukai bisa jadi akan kau benci
dikemudian hari. Begitupun dengan perasaanku, aku menyukaimu biasa saja. Tak
lebih dan tak kurang. Karna aku sadar diri, aku belum berhak kau miliki. Rasa
inipun bisa pudar jika tak pandai mengendalikannya.
Kaupun perlu ingat, sesuatu yang
dilakukan bersamaan akan terasa ringan, menghemat tenaga dan waktu bahkan
kepuasannya pun lebih terasa nikmat. Karna itulah Allah menyukai orang-orang
yang melakukan kebajikan yang dilakukan bersama-sama. Pahala terbaikpun akan
berlipat ganda. Indahnya sesuatu yang dilakukan bersama. Selalu ada keceriaan,
kekuatan dan kemudahan yang melekat. Jangan bosan untuk selalu ajak aku berbuat
kebaikan.
Dan kaupun perlu ingat, jika harimu sepi,
sunyi, hening tanpa keramaian. Bersenanglah…. karna keadaan itu memberikanmu
untuk sadar, merenungkan hidupmu untuk tetap terarah pada jalan lurus-Nya. Melukiskan
banyak impian yang kau raih. Menata hari-harimu yang sibuk agar tersusun rapih.
Maka beruntunglah orang yang mampu melakukan banyak hal baik meski waktu luang
yang dia miliki tidak ada sekalipun.
Dan satulagi kaupun perlu ingat.
Setiap peraturan memang tidak enak. Tapi
dari mana sisi penilaian itu kau liat. Jika kau liat dari yang nampak bahwa hal
itu hanya menekanmu sekalipun membawa kebaikan untuk dirimu, sampai kapanpun
kau akan tertekan, merasa sulit menjalankannya dan hanya menyiksa dirimu. Karna
hidup ini penuh dengan aturan. Sepertihalnya kau harus tetap patuh, tunduk pada
Tuhan yang menciptakanmu, karna memang kaulah yang membutuhkan Dia. Namun
tergantung pada pilihan dirimu, mau bersabar atau tidak dalam menjalankannya.
Bukan hanya aku, kau dan dia. Kita
memiliki buku panduan. Setiap agama pasti mempunyai buku panduan kehidupan.
Namun yang aku tahu sampai kapanpun buku akan memberikan kebaikan, hanya saja
bagaimana kita meresapinya. Bagaimama kita mampu mengambil ilmu dari setiap
lembaran. Apa hanya terbaca dengan mata, atau masuk dalam telingga lalu keluar
lagi atau masuk ke akal langsung turun ke hati. karna mustahil kita bisa hidup
tanpa adanya arahan. Sejatinya anak kecilpun tetap diajarkan berbicara, meniru
apa yang dilakukan orang tuanya maka barulah dia bisa berbicara. Dalam hiduppun
kau harus tetap belajar, belajar dari media apapun, menirukan, mencoba,
mengulang kembali, terus dan terus mempelajari hingga kau dapat menemukan apa
yang KAU cari.
Tetap dalam prinsip hidup yang kau yakini
baik!
Caringin, 2 Desember 2015
Siti Aisyah
Komentar
Posting Komentar