Harapan-harapan
yang tidak pernah henti untuk meminta kepada-Nya lewat doa-doa yang terurai
indah. Terus dilakukannya setiap waktu tanpa lelah bersimpuh memohon kebaikan
sang pencipta untuk mengabulkan. Entah hal apa yang sedang dinanti olehnya.
Yang aku tau dia sedang menguatkan harapan yang ia diyakini akan terwujud dari
salah satu anak kesayangannya.
Ia
yakin doa adalah kekuatan diri. Karna berdoa menentramkan jiwa. Karna dengan
doa hati damai jua. Karna berdoa menguatkan harapan pada-Nya. Karna dengan
berdoa mampu menembus batas yang tidak pernah bisa dijangkau oleh usaha
semaksimal apapun.
Seindah
mungkin kata demi kata terucap dibibirnya. Mata yang dibasuh dengan linangan
mutiara menandakan kekhusyuan ia berdoa. Tangan yang terus menggadah tanpa bosan
sampai sampai lelahpun terhiraukan. Dan sudah tidak terhitung lagi berapa
banyak doa yang dipintakan dan terus
naik setiap hari hingga langit ke tujuh. Dibawa oleh malaikat menuju
Tuhannya.
Yaa
itulah kau ibu...
"Tanpa
diminta setiap waktu seorang ibu selalu berdoa untuk kebaikan anaknya. Dan
belum tentu seorang ibu ada dalam doa anaknya setiap waktu."
Apa
yang kau pikirkan terkadang tidak terlintas dalam benak anakmu. Padahal pintamu
tidak banyak, hanya ingin anakmu sukses. Selalu saja kau sebut namanya dalam
doa-doa indahmu. Kau berikan segala yang terbaik dari dirimu untuk anakmu
seorang. Hal-hal yang tidak terduga, sesederhana namun sarat makna. Akan tetapi
menaruh bekas mendalam dalam sanubari. Memberikan kebahagian yang tidak dapat
dibayar oleh harta sekalipun. Karena menurutmu kebahagian anakmu jauh lebih
penting dan berharga dari hal apapun. Apapun akan selalu kau usahakan demi
anakmu.
Ibu…
Mungkin
anakmu yang satu ini terlalu sibuk dengan rutinitas sehari-hari yang memang
menyita banyak waktu. Dan itu bukanlah suatu alasan. Kini terasa kian
bertambahnya usia, kesibukan itu semakin bertambah. Sedikit waktu untuk bisa
bercengkrama, bercerita segala hal. Bemanja ria bersamamu. Namun kau selalu
menunggu diriku pulang. Selarut malampun kau tetap siaga membukakan pintu untuk
anakmu kembali dalam pangkuanmu. Yang terkadang menyulitkanmu untuk tidur
sebelum memastikan bahwa anakmu telah kembali pulang dengan selamat.
Akan
selalu ada nama anakmu dalam doamu, maka akupun akan selalu menyebut namamu dalam
doa-doaku setiap waktu, sepertimu ibu....
Semoga Allah memberikan jawaban dari setiap doa-doamu melalui
diriku. Aku berharap bisa memberikan hadiah terbaik untuk hidupmu didunia dan
diakhirat. Ridoi langkahku tetap menapaki bumi Allah menuju kesuksesan hakiki
hingga disurga nanti.
Aku
mencintaimu karena Allah. InsyaAllah...
Caringin,
11 Mei 2016
Siti Aisyah
Komentar
Posting Komentar