Seseorang
yang tak disimpan dalam hati.
Bukan
pula tuk di simpan dalam pikiran.
Walau
terkadang terlintas dalam lamunan.
Biarlah
tersimpan dalam tiap-tiap doa yang terperanjatkan.
Sebab
kata tak mampu mewakili buncahan partikel yang mengarungi hati.
Biar
ia diam dalam sabar yang terkendali.
Sebab
hati tak mampu membohongi seganjil asa yang menghampiri.
Biar
ia paham arti merindu pada pertemuan yang dinanti.
Sebab
cinta adalah bersamai.
Biar
ia terus bersemi pada pangkuan Ilahi.
Ketika
nanti Tuhan mempersatukan.
Mengawali
dengan segala kejutaan diluar dugaan.
Saat
semua mata terpana pada satu arahan.
Maka
hal bahagia sedang dilangsungkan bersama pujaan impian.
Ketika
nanti Tuhan menetapkan.
Mengawali
dengan sakral suci maglihai pernikahan.
Saat
semua yang dirasa teristimewakan.
Maka
hal kebaikan sedang menyatu berlapis-lapis dalam keberkahan bersama cinta yang
diabadikan.
Ciadeg, 17 Mei 2016
Siti Aisyah
Komentar
Posting Komentar