Ditulis
untuk kawan yang sedang menanti
Walaupun
kau tidak tau, ada jiwa yang sedang menungu.
Walaupun
kau tidak tau, ada hati yang kelabu menahan rindu.
Walaupun
kau tidak tau, ada rasa cemas mengintai diriku.
Walaupun
kau tidak tau, selalu ada bayangmu dalam benak pikiranku.
Walaupun
kau tidak tau, aku yang diam-diam sebut namamu dalam doaku.
Walaupun
kau tidak tau, jejakmu seolah beriringan bersama langkahku
Walaupun
aku tak pernah tau siapa dirimu.
Apa
ini menyiksa?
Tentu
bukan untuk diresahi dalam gelisah.
Apa
ini hanya lamunan diriku saja?
Tentu
bukan hanya angan melainkan ingin diwujudkan menjadi nyata.
Hingga
ku titipkan segala harap hanya Allah ta'ala. Pemilik hati dan jiwa
seorang manusia. Sedang diri ini seorang wanita. Hanya menunggu
hingga ucap halal itu tiba.
Kelak
jika bersama, kau kan tiba sebagai pemuda yang paham agama.
Bersaing
dengan para pujangga.
Meraih
bidadari dunia sampai disurga.
Karena
tidak ada yang bisa dilakukan saat ini selain tetap menjaga dan
terjaga.
"Karena
yang benar-benar menjaga hanya untuk yang terjaga."
Siapapun
kau yang telah ditakdirkan untuk menyempurnakan dienku.
Semoga
Allah jaga hati tetap bersih. Pikiran tetap jernih. Akhlak kian
gigih.
Dan
tetap menanti dalam ketaatan cinta pada-Nya.
Caringin,
26 Mei 2016
Siti
Aisyah
Komentar
Posting Komentar